Penulis Nabilla Ramadhan | Redaktur Kahfi Dirga Cahya KOMPAS.com –

Jika pantai pada umumnya hanya memungkinkan wisata untuk menikmati keindahan panoramanya dari tepi pantai, beda halnya dengan Pantai Ngurtavur. Pantai Ngurtavur yang merupakan ikon dari Kepulauan Kei terletak di Pulau Warbal, Maluku Tenggara. Pantai ini terbilang unik karena bibir pantainya yang menjulur ke tengah laut membentuk sebuah jalur. Fenomena alam yang bisa dilihat saat air laut sedang surut membuat pantai juga disebut sebagai Snake Island. Baca juga: Pantai Ngurbloat di Kepulauan Kei, Tempat Wisata Tanpa Plastik Gundukan pasir yang memanjang ke tengah laut tersebut merupakan gugusan pasir yang timbul sepanjang 2,5 km yang bisa dilalui oleh wisatawan. Tangan pasirnya terlihat seolah-akan laut bak film fantasi. Meski jalur tengah laut tidak dipenuhi pepohonan rindang, pengunjung tidak perlu khawatir.

Snorkeling di perairan jernih Sama seperti Pantai Ngurbloat, Pantai Ngurtavur juga terkenal akan air lautnya yang biru dan jernih. Kegiatan snorkeling pun kerap dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke sana. Bulan terbaik untuk snorkeling di sana adalah Mei atau Oktober. Sembari menyelam, wisatawan akan disuguhi panorama bawah laut Pantai Ngurtavur yang terjaga. Ekosistemnya yang bersih membuat berbagai macam ikan berenang ke sana kemari dengan santai. Ada juga sejumlah karang indah yang dapat dilihat. Saat berenang di dekat terumbu karang, ada baiknya kamu-pelan mengayuhkan fin agar tidak merusak terumbu karang.

Berenang dengan santai April-Mei dan Oktober-Desember merupakan waktu yang tepat untuk berenang di Pantai Ngurtavur karena gelombang ombaknya yang cukup tenang dan cuacanya cerah. Saat berenang di sana, wisatawan tidak perlu khawatir jika area pantai akan penuh salah satu destinasi wisata tersohor di Kepulauan Kei tersebut terbilang masih sepi pengunjung. Selama menikmati riak air laut yang tenang sambil melihat pemandangan alam yang indah, pengunjung akan merasa seperti berada di pantai pribadi yang terletak di antah berantah.

Sebelum berkunjung, pastikan Anda tidak membawa apapun yang menggunakan plastik karena Maluku Tenggara berupaya untuk mengurangi sampah plastik terutama sebagai destinasi wisata. Jika membawa plastik, pastikan kamu bawa pulang kembali atau buang di tempat sampah yang telah disediakan agar lingkungan pantai tetap terjaga kebersihan dan kebersihannya. Pada masa pandemi seperti ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan menjaga jarak, serta tidak melakukan pemeriksaan jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celcius.